Motor injeksi dipersiapkan untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak
(BBM). Seiring dengan kehadiran motor tersebut, banyak pengguna bingung
merawat motor jenis ini.
Istilah motor satu ini agak 'manja' bisa
dibilang betul. Tapi merawat motor injeksi lumayan mudah.
Jika pemberlakuan tepat, maka dipastikan motor injeksi tidak rewel Apa saja. Ini dia 2 cara itu.
1. Saringan udara harus bersih.
Motor
injeksi biasa bekerja secara bersamaan dengan electronic control unit
(ECU). Jika ingin sistem injeksi selaras dengan ECU maka hendaklah
memperhatikan saringan udara.
Jangan sesekali menyemprotkan
saringan udara karena akan merusak partikel saringan udara. Akibat,
saringan udara rudak dan tentu berpengaruh kinerja electronic control
unit (ECU). Baiknya ganti saringan udara setiap menjangkau jarak tempu
12.000 Km.
"Saringan udara harus sekali ganti dan enggak boleh
disemprot. Karena partikelnya akan memampat ke tengah filter. Hal ini
berdampak pada debit udara yang masuk, sehingga berpengaruh terhadap
kinerja ECU. Beda dengan motor lain yang memanfaatkan sistem vaccum,"
kata Mualim.
2. Tidak memodifikasi lampu.
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja ECU bingung dalam pembagian kelistrikan.
"Gunakan
lampu yang sesuai watt dan voltase. Hindari menambah aksesori lampu
pada motor. Karena sistem ECU akan tidak stabil memerintahkan tegangan
dan perpengaruh terhadap kelangsungan ECU. Baterai motor juga tidak
boleh kurang teganggannya. Karena akan berpengaruh terhadap kinerja Fuel
injeksi (memanfaatkan listrik untuk menyemprotkan bensin).
Senin, 27 Januari 2014
Merawat Motor Injeksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar